Ads 468x60px

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Saturday, May 26, 2012

Motor Inovatif Tanpa BBM: 15 Ribu Mampu Tempuh 400 km


Di Pandeglang, Banten, sejumlah tukang ojek memodifikasi sepeda motor mereka yang semula berbahan bakar premium menjadi berbahan bakar elpiji. Jadi, tak heran sepekan terakhir beberapa motor ojek dengan tabung elpiji tampak lalu-lalang di Pasar Panimbang, Pandeglang.

Memang, dengan elpiji ukuran tabung 3 kilogram seharga Rp 15 ribu, motor bisa menempuh jarak antara 300 hingga 400 kilometer atau sekitar sepekan pemakaian tukang ojek. Dibanding menggunakan premium, mereka memerlukan dua liter bensin seharga Rp 10.000 untuk satu hari saja.

Pemasangan tabung elpiji pada motor mirip dengan penggunaan tabung pada kompor untuk memasak. Gas dari tabung dialirkan melalui selang ke karburator motor dengan alat buka tutup tekanan gas di antara keduanya. Untuk menghidupkan motor, pemilik harus menginjak starter manual.

Ide ini berawal dari pemikiran kreatif sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Sehat (GPS) di Panimbang, Pandeglang.

Gas elpiji disulap menjadi pengganti solar dan premium atau petramax yang selama ini menjadi bahan bakar kendaraan rakyat.

Mereka adalah tim riset dari Gerakan Pemuda Sehat Jakarta yang melakukan penelitian di Panimbang, Pandeglang yang telah melakukan experimen sejak sepekan lalu. Objek penelitian adalah tukang ojek yang biasa mangkal di Pasar Panimbang dan sekitarnya.

Tim terdiri dari enam orang yang melakukan riset di Panimbang sejak satu pekan lalu untuk mengganti penggunaan BBM ke gas elpiji sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Gas elpiji, yang secara umum diketahui masyarakat untuk memasak di dapur atau proses pembakaran lain. Di tangan para pemuda kreatif ini berubah fungsi menjadi pengganti BBM.

Secara mekanis, penggunaan gas elpiji untuk bahan bakar itu sama seperti premium pada umumnya. Tidak terlalu banyak modifikasi yang dilakukan agar sepeda motor bisa berjalan. Hanya dilakukan perubahan di bagian karburator untuk menjadikan gas menjadi bahan bakar sehingga sepeda motor bisa berjalan. Sementara, posisi gas elpiji tiga kilogram dipasang di jok bagian belakang dan menggunakan slang untuk menyambung ke karburator.

“Secara mekanis sama saja seperti penggunaan bensin, hanya yang digunakan gas. Bahkan, ini akan semakin irit karena dengan gas 3 kilogram, bisa menempuh jarak sejauh 350 kilometer. Ini tentu sangat irit bila dibandingkan dengan menggunakan BBM,” ungkap Hoyir Saepudin, tim peneliti yang juga Sekretaris Jenderal GPS.

Konversi BBM ke BBG menghemat biaya sekitar 100%
1 kg elpiji = jarak tempuh 100 km

Lanjut Hoyir, tidak perlu banyak biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan temuan alternatif tersebut. Peralatan yang dibutuhkan hanya tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram, selang regulator dan sedikit modifikasi di bagian karburator. “Biaya tidak sampai Rp200 ribu dan pemasangannya juga sangat mudah,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Hoyir menjamin penggunaan bahan bakar gas pada sepeda motor dijamin tidak akan merusak mesin. Bahkan, dia memastikan mesin kendaraan semakin awet. Tak hanya itu, biaya service motor juga akan lebih irit karena tingkat kerusakan mesin bisa ditekan.

Soal kemungkinan gas meledak? Hoyir menyatakan tak perlu khawatir, sebab gas bersifat cair dan akan mudah memuai di ruang terbuka. Jadi, amat sulit bagi api menyambar gas yang meledak di ruang bebas. Karenanya, resiko kebakaran akan sangat kecil terjadi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum GPS, Taufan EN Rotorasiko menyatakan bahwa temuan tersebut sebenarnya bukan hal baru. Namun kembali mencuat setelah rencana kenaikan BBM. “Alhamdulillah setelah dilakukan riset akhirnya empat motor ojek bisa digunakan gas elpiji sebagai pengganti bensin,” kata, Taufan.

Dikatakan Taufan, karena sangat sederhana, masyarakat bisa dengan mudah meniru rakitan tersebut tanpa harus dilakukan oleh tim ahli. Sebab, dengan meniru motor ojek milik warga Panimbang, masyarakat biasa yang tak ahli perakitan otomotif juga bisa menirunya.

“Kami hanya menemukan ide saja dan bila ada masyarakat yang ingin menggunakannya tinggal mencontoh yang sudah ada. Ini bisa dijadikan alternatif, apalagi dengan kenaikan harga BBM bakal mencekik perekonomian masyarakat,” terangnya.

Dikatakan Taufan, pihaknya juga akan melakukan riset serupa dalam waktu dekat ini, namun objek kendaraan yang diteliti adalah perahu nelayan. “Tiga bulan lagi kami akan melakukan riset terhadap perahu nelayan agar bisa menggunakan gas,” imbuhnya.

Sementara itu,Juhri, salah seorang ojek yang telah menggunakan bahan bakar gas mengungkapkan, awalnya tidak percaya jika gas elpiji bisa digunakan untuk pengganti premium atau bensin. Namun karena telah diberikan penjelasan dari tim riset GPS, akhirnya ia menyanggupi untuk menggunakan gas sebagai pengganti BBM.

Menurutnya, ada beberapa keuntungan setelah menggunakan gas, yakni efisiensi penggunaan bahan bakar dan juga kondisi mesin sepeda motor menjadi lebih stabil. “Saya sudah pakai ini (gas elpiji, red) sejak akhir pekan lalu, ternyata selain lebih irit dan juga tarikan mesin lebih enteng,” ujar dia.

Diceritakan Juhri, sebelum menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar, ia mengaku biasa menghabiskan Rp15 ribu untuk membeli premium. Namun setelah beralih menggunakan elpiji, bisa menghemat pengeluaran hingga tiga kali lipat. Sebab, dengan 3 kilogram tabung gas bisa untuk perjalanan 350 kilometer.

Selain itu, kata dia, menggunakan bahan bakar gas elpiji untuk sepeda motor juga dinilai cukup baik untuk mesin sehingga umurnya bisa lebih awet. “Hari pertama saya pakai gas elpiji banyak orang yang nyangka saya jualan baso, namun setelah saya terangkan mereka tertawa karena aneh,” katanya sambil tersenyum.

Hal senada juga diamini Ahmad, pengojek lainnya yang menggunakan elpiji sebagai bahan bakar. “Jadi saya rasa teman-teman ojek atau masyarakat lainnya bisa mengikuti konversi BBM ke gas,” ujarnya.

Namun katanya, penggunaan gas elpiji sebagai bahan bakar tidak sesuai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). “Saya pernah ditegur polisi karena pakai bahan bakar gas. Katanya motor itu harus pakai bensin,” ungkap Ahmad, menuturkan ucapan polisi.

Sumber : vivanews




 *.:。✿ Don't forget to come back again ✿.。.:*






Visit Wahyudi Blog !


Reade more >>

Monday, July 13, 2009

Smile Can : Software Pengukur Senyuman


   Ternyata di negara Jepang sana, senyum itu sangat berharga, sangat penting, dan diwajibkan untuk tersenyum terutama bagi mereka yang bertugas untuk melayani publik. Peraturan di negara itu sangatlah ketat karena semua karyawannya haruslah ramah dan murah senyum kepada siapapun, dan apabila terbukti ada  seorang karyawan yang kurang senyum maka dia akan diberikan peringatan untuk bisa lebih tersenyum lagi. Jadi buat teman teman semua yang ingin bekerja di Jepang, mulai sekarang nih... mumpung belum berangkat, rajin rajinlah tersenyum karena saat ini di Jepang hanya menerima karyawan dengan senyum yang sempurna.

Untuk mendukung program ini, Pemerintah di jepang memasang komputer di setiap kantor untuk mengecek atau memeriksa seberapakah tingkat senyum para pekerja disana.


Komputer tersebut dilengkapi dengan software khusus yaitu "Smile Can" dikeluarkan oleh perusahaan elektronik terkemuka OMRON. Sebenarnya software "Smile Scan" sudah banyak kita jumpai terutama di dalam kamera digital model terkini tetapi software tersebut hanya membedakan anda sedang tersenyum atau tidak sedangkan software dari OMRON ini akan memberitahu seberapa bagus senyum anda yang akan diukur dalam persentase mulai dari 0% - 100%.


Dengan menggunakan teknologi 3D Face Mapping Surface, hasil yang didapatkan akan akurat meskipun orang yang diukur tidak sedang menghadap ke kamera atau agak miring-miring asal keliatan deh mukanya (jangan tampak belakang). Skala yang diberikan dari 0% hingga 100%.
Selain itu, fitur lainnya adalah melakukan pengecekan secara langsung terhadap beberapa wajah sekaligus. Waktu prosesnya kurang dari 0.044 detik (menggunakan PC dengan prosesor Pentium 4 3.2 GHz.


Software ini lebih ditujukan untuk kepada perusahaan yang menginginkan setiap karyawannya selalu mempunyai senyuman yang indah, terutama bila berbicara para karyawan / wati yang berhadapan langsung dengan para pelanggan.

Bahkan sebuah perusahaan kereta api Jepang telah memberlakukan sistem ini untuk memeriksa apakah karyawannya sudah cukup tersenyum atau belum. Peralatan komputer ini akan dipasang di 15 stasiun kereta api di Tokyo untuk mengukur, apakah lingkaran senyum para karyawan memang sudah cukup besar.

Sistem ini juga akan diterapkan di sebuah rumah sakit di Osaka untuk memastikan agar para staf sudah cukup bersahabat. Selain di rumah sakit, sistem ini rencananya akan dipasang di tempat pemberhentian truk untuk melihat, apakah para sopir sudah lelah atau belum.

Di kompas.com telah dijelaskan bahwa Jepang amat menghargai layanan yang baik kepada para pelanggan. Dalam layanan kereta api, misalnya, para kondektur diharuskan berpakaian rapi dan menunduk hormat, baik jika pelanggan masuk, maupun keluar dari gerbong.

Dan memang benarkan...
apabila kita datang disebuah kantor, mall, stasiun atau yang lainnya dan kita disambut dengan wajah yang "asem", "Kecut", dan tidak bersahabat pasti rasanya jengkel kan...? hal itu membuat kita malas untuk kembali lagi di tempat itu dan apabila kita harus kembali ditampat itu pasti berharap "semoga jangan ketemu orang yang kemarin".

Program yang seperti inilah yang patut dicontoh oleh pemerintah Indonesia untuk memperbaiki pelayanan publik.
Apakah teman teman setuju...?

Nah... kalo yang berikut ini pasti teman teman semua pasti sudah sangat kenal dengan senyuman seperti ini...


anak anak aja tau...
he...
emang khas banget...


Diambil dari berbagai sumber seperti :
http://www.otakku.com/index.php/2009/02/13/software-smile-can-dari-omron-akan-memberitahu-seberapa-indahnya-senyuman-anda/
http://warnadunia.com/software-pengukur-senyuman/
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/07/13/07170482/Kini.Ada.Alat.Pengukur.Senyum.




Reade more >>

Thursday, July 9, 2009

BI terbitkan uang baru Pecahan 2000 rupiah


   Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan uang pecahan Rp 2.000 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 ini didominasi oleh warna abu-abu.

Peluncuran uang baru ini dilakukan oleh pejabat sementara (Pjs.) Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, didampingi Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengedaran uang, S. Budi Rochadi, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, dan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang di Banjarmasin, Kalimantan, Kamis (9/7/2009).

"Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar," urai Miranda.

Uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan) dengan gambar bagian belakang Tarian Adat Dayak. Uang tersebut akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 10 Juli 2009.

BI dalam siaran persnya menjelaskan, pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.

Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet.

Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.

Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp100.000 dan Rp20.000 tahun emisi 2004, serta Rp50.000 dan Rp10.000 tahun emisi 2005, BI juga mengeluarkan Uncut Banknotes Rp2.000 (uang khusus yang belum dipotong/uang bersambung) sebanyak 4.700 lembaran dengan jenis uang bersambung masing-masing berisi 2 bilyet, 4 bilyet dan 50 bilyet. Sebagai benda koleksi, Uncut Banknotes ini lazim dikeluarkan di berbagai negara sebagai penerbitan uang khusus.

Uang 2000 dari depan

Uang 2000 dari belakang

artikel hasil jalan jalan dari kaskus
baca artikel aslinya




Reade more >>